Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Entri Populer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 03 September 2013

Mengharukan, Istri Gendong Suami




Sebuah foto yang diposting seorang fotografer bernama Sarah Ledford dalam akun Facebooknya beberapa waktu lalu cukup membuat heboh dunia maya. Dalam hitungan detik, foto tersebut mendapatkan lebih dari 7 ribu like dan ratusan share. Tak terhitung komen yang masuk untuk mengagumi dan memberikan semangat pada sosok istri yang menggendong suaminya itu.
Adalah pasangan Jesse dan Kelly Cottle, asal San Diego, yang berpose dalam foto mengharukan tersebut. Seperti dilansir oleh ABCnews, di dalam fotonya Kelly tengah menggendong suaminya, Jesse dan berpose tetap mesra di sebuah lokasi outdoor.


Sebenarnya, saat itu keduanya sedang berkumpul dengan keluarga, dan mengambil foto-foto keluarga di ruangan terbuka. Dalam foto lain, ditunjukkan keluarga Jesse menggendong Jesse didampingi dengan Kelly. Si fotografer, Sarah kemudian punya ide, "bagaimana kalau kalian foto berdua dengan posisi ini?"
Mereka berdua setuju dan menganggap foto ini sebagai kenangan indah cinta mereka.



Kehilangan kaki di medan perang
Jesse adalah seorang marinir, yang kedua kakinya harus diamputasi saat dikirim ke Afghanistan 2009 silam. Dalam sebuah video yang direkam oleh temannya, menggunakan kamera helm, Jesse terkena bom musuh dan terluka parah. Iapun akhirnya pulang kembali ke negaranya dengan kondisi kaki harus diamputasi.
Tiba di San Diego, Jesse harus dirawat selama berbulan-bulan di rumah sakit. Saat kondisinya mulai pulih, ia dibantu dengan kaki buatan, melakukan kegiatan outdoor untuk pertama kalinya. Di sebuah kolam renang di San Diego, di sanalah ia dan Kelly pertama kali bertemu. Mereka saling jatuh cinta.


Kelly 'menggendongku' secara emosional
Kelly adalah sosok yang berhasil memulihkan kondisi psikis Jesse dalam waktu yang singkat. Ia adalah istri yang sabar dan telaten, serta menjadi semangat tersendiri bagi Jesse untuk bertahan dalam kondisinya saat ini.
Dan demikianlah foto keduanya berhasil menceritakan apa yang dirasakan Jesse saat ini. Foto tersebut seolah sebagai simbol hubungan cinta sejati. "Dalam foto itu, Kelly tak hanya menggendongku secara fisik, tetapi ia juga 'menggendongku' secara emosional. Itulah bagaimana arti kehadiran Kelly di hidupku," ungkap Jesse.
Tanggal 18 Agustus 2013 lalu adalah ulang tahun pernikahan pertama bagi keduanya. Tak ada yang berubah selain cinta yang bertambah. Keduanya menganggap foto itu sebagai tanda cinta mereka, bukan untuk mencari belas kasihan dari orang lain.
Pun demikian, foto Jesse dan Kelly ini memang memberikan keharuan tersendiri bagi yang melihat. Salut untuk perjuangan cinta pasangan Jesse dan Kelly, semoga cinta kalian tetap abadi. 


Bahagia Itu Apa? (5 Kisah Inspirasi Mengharukan)



Semua orang ingin bahagia, sekarang dan selamanya. Anda juga kan? Ada banyak cara menuju bahagia, setiap orang juga punya definisi berbeda mengenai kebahagiaan. Tapi sebenarnya bahagia itu apa? Banyak orang mengejar kebahagiaan sampai dia sendiri lupa apa itu kebahagiaan.
Menurut Anda, bahagia itu apa?
Apakah membeli sepatu baru membuat Anda bahagia? Ya, membuat bahagia, tetapi beberapa hari kemudian, ada model sepatu baru yang sepertinya lebih membahagiakan jika dibeli.
Apakah televisi yang Anda miliki membuat bahagia? Tapi melihat tetangga punya televisi flat terbaru, kebahagiaan memiliki televisi rasanya lenyap. Andai saya punya televisi baru, saya pasti lebih bahagia..
Pertanyaannya, sampai kapan Anda mau mengejar kebahagiaan? Apakah benar kebahagiaan harus dicari, dikejar dan tidak ada habisnya?
Kali ini Arti Kehipupan  mengumpulkan 5 definisi kebahagiaan berdasarkan definisi mereka. Semoga kisah ini bisa membuat Anda menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya, yang kekal dan tidak akan habis sepanjang waktu.


1, Bahagia karena dicintai dan mencintai


Ada banyak definisi kebahagiaan, tapi untuk saya, dicintai dan mencintai adalah kebahagiaan yang tidak akan ada habisnya. Jika saya membeli barang, saya memang bisa bahagia, tapi berapa lama waktunya? Hanya sesaat, jika ada barang baru, saya pasti melupakan yang lama dan merasa lebih bahagia jika memiliki barang baru.
Akan beda rasanya jika saya dicintai, saya bisa merasakan perhatian, merasa disayang, ada yang mendukung di saat senang dan susah. Begitu juga saat saya mencintai orang lain, rasanya kebahagiaan saya lebih lengkap. Rasa cinta ini bisa untuk orang tua, anak, dan tentu saja kekasih atau suami. Cinta tidak ada kadaluwarsanya, jadi teruslah dikelilingi cinta untuk merasakan bahagia.

2, Bahagia saat bisa berbagi kebahagiaan


Saya ingat dengan pesan orang tua, jadilah orang yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Sekecil apapun yang bisa kamu berikan, jika itu berguna untuk orang lain, berikanlah. Kita tidak akan kekurangan apapun dengan memberi. Memberi kebaikan itu seperti nyala lilin, semakin sering diberikan pada lilin yang mati, semakin terang kehidupan kita, itulah kebahagiaan menurut saya.
Sudah lima tahun saya menjadi pengajar bahasa Inggris untuk anak-anak yang putus sekolah. Mungkin terlihat sepele dan biasa saja, tetapi untuk saya, memberikan sedikit ilmu adalah kebahagiaan yang tidak terkira. Bila melihat murid-murid saya paham cerita yang ditulis dalam bahasa Inggris, saya akan merasa tersenyum senang, dan di sanalah saya menemukan kebahagiaan.


3, Bahagia melihat senyum ibu


Sejak kecil saya tinggal dengan ibu, karena ayah sudah meninggal ketika saya masih bayi. Sebagai single parent, ibu adalah pahlawan. Untuk menopang kehidupan kami, setiap pagi ibu membuat kue-kue untuk dititipkan ke warung kecil di sekitar rumah. Tentu saja saya bersyukur punya ibu yang luar biasa.
Di tengah perjuangan ibu agar saya bisa sekolah hingga tinggi, melihat senyum ibu adalah kebahagiaan. Saya selalu berusaha membuat ibu bahagia dan bangga, setidaknya dengan memberi nilai-nilai terbaik di sekolah, tidak berbuat nakal dan sebisa mungkin membantu pekerjaan ibu. Ibu sering bilang bahwa dia melakukan semua ini dengan tulus, jika saya bahagia, maka ibu juga bahagia.
Tidak ada yang mengalahkan senyum seorang ibu. Bahkan hingga sekarang, saat saya sudah jadi mahasiswa, senyum ibu adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan. Saat orang lain meremehkan prestasi saya, ibu selalu memberi dukungan. Saya bersyukur dan bahagia karena Tuhan menitipkan saya pada ibu yang paling luar biasa.

4, Bahagia bisa menikmati kehidupan


Apa itu bahagia? Saya bisa menjawabnya dengan banyak sekali keinginan. Pergi ke Paris, Hawaii, Tokyo dan sebagainya. Tetapi jika saya selalu melihat tujuan itu, saya akan melupakan bahwa sebenarnya saya hidup di sekitar hal yang membahagiakan.
Kadang saya terlalu serius dengan rutinitas sehari-hari, sehingga melewatkan banyak hal yang sebenarnya bisa menjadi sedikit kebahagiaan. Saya pernah mencoba saran dari teman, "Coba deh kalau pulang kerja, berhenti sebentar di pinggir jalan. Beli sebotol teh dan lihat langit di atas kamu!"
Waktu itu saya pikir saran tersebut aneh, tetapi saya mencobanya. Ternyata saya menemukan bahwa langit sore, yang setiap hari saya lewati dan saya abaikan, bisa sangat cantik hari itu. Saat saya meninggalkan beban dengan sebotol teh dan menatap langit sore, seperti ada rasa lega bahwa saya ada di sini. Bahwa saya diberi kesempatan menikmati kehidupan beserta isinya. Tidak perlulah sampai ke Paris atau Tokyo, selama saya bisa menemukan titik-titik kebahagiaan yang selalu terlupakan, saya tidak akan menyesal pernah hidup di dunia ini.

5, Bahagia karena selalu bersyukur


Selalu bersyukur adalah kunci kebahagiaan, itu adalah pesan ayah saya sejak kecil. Akan ada banyak godaan di dunia yang bisa menutup mata kita dari rasa bersyukur. Misalnya saja, saat tetangga pergi jalan-jalan ke luar negeri, kita lalu merengut dan bilang, "Senang ya jadi mereka, bisa jalan-jalan terus setiap bulan," akhirnya mereka hanya fokus pada kebahagiaan orang lain, lupa bahwa ada banyak hal membahagiakan di sekitarnya.
Dunia selalu menawarkan hal-hal menyenangkan yang tidak akan ada habisnya. Semakin panjang keinginan Anda untuk melakukan atau memiliki hal-hal tersebut, sering juga Anda melupakan hal-hal kecil di sekitar Anda yang sebenarnya bisa jauh lebih membahagiakan. Contoh, pelukan dari sahabat saat Anda menghadapi masalah, sup ayam buatan ibu saat Anda kena flu, ucapan selamat ulang tahun dari kekasih dan sebagainya.
Bukankah itu semua membahagiakan jika Anda bisa mensyukuri kehadiran mereka? Lihatlah ke bawah, dan Anda akan selalu bersyukur dengan hidup Anda saat ini.


Suamiku Tidak Sempurna, Tetapi Kehadirannya Menyempurnakan Hidupku





Dalam dunia kita, cinta dan pasangan hidup adalah 2 hal yang selalu jadi pembicaraan. Bisa dikatakan, cinta dan jodoh (pria yang menjadi suami Anda saat ini atau kelak) adalah salah satu pencapaian hidup.
Banyak wanita berpikir dan melambungkan angan-angan bahwa pendamping hidupnya kelak haruslah pria yang sempurna, pria yang selalu membuat bahagia selama-lamanya.
Nyatanya, tidak ada manusia yang sempurna.
Termasuk Anda..
Termasuk pasangan Anda..
Banyak wanita kecewa dengan pasangannya karena perbedaan sifat yang baru diketahui setelah menikah. Banyak wanita yang jengkel karena ada kebiasaan pasangan yang membuat kesal setiap hari. Juga hal-hal lain yang tidak jarang membuat wanita sedikit demi sedikit melunturkan cinta dan rasa hormatnya pada suami.
Jika Anda berada dalam kondisi ini, lihatlah video mengharukan di bawah ini hingga selesai. Hanya 3 menit saja, lalu tanyakan lagi pada diri Anda,
Sudahkah Anda benar-benar menerimanya,
semua hal baik tentang dirinya..
juga ketidaksempurnaannya?
Saya tidak akan memuji mendiang suami saya, tidak hari ini.
Saya juga tidak akan menceritakan betapa baiknya dia, karena Anda semua pasti sudah mengetahuinya.
Tetapi..
Saya akan menceritakan hal kecil yang akan membuat Anda semua sedikit tidak nyaman.

Pertama, saya akan menceritakan apa yang terjadi di tempat tidur.
Pernahkah Anda kesulitan menghidupkan mobil di pagi hari?
Seperti itulah suara dengkuran suami saya.

Tetapi tunggu, mendengkur parah bukan satu-satunya.
Suami saya juga sering buang gas.
Kadang suaranya begitu keras, sehingga dia akan terbangun akibat suara gasnya sendiri dan bertanya, "Suara apa itu?"
"Itu suara anjing," jawab saya. "Tidurlah kembali, sayang!"

Mungkin Anda berpikir bahwa hal-hal seperti itu lucu.
Tetapi pada detik-detik terakhir hidupnya, ketika penyakit suami saya bertambah parah, suara gas itu menjadi tanda bagi saya bahwa suami saya masih hidup.

Dan sekarang..
Saya merindukan suara-suara itu lagi sebelum saya tidur.

Pada akhirnya..
Ini menjadi hal-hal kecil yang akan Anda ingat.
Sedikit ketidaksempurnaan yang membuatnya sempurna untuk Anda

Jadi..
Untuk anak-anak saya,
Ibu berharap suatu hari nanti, kalian juga menemukan pasangan hidup yang memiliki keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Seperti arti kehadiran ayah kalian untuk ibu.
***
Selalu ada hal-hal yang menjadi ketidaksempurnaan seseorang.
Tetapi apakah hal itu akan melunturkan cinta Anda untuknya dan melupakan hal-hal baik yang sudah dia lakukan?
Seharusnya tidak.
Karena dalam ketidaksempurnaan setiap manusia, selalu ada cinta yang sempurna.


Petani Ini Menempuh Jarak 6.400 km Mencari Istrinya Yang Hilang




Cinta dan kesetiaan bisa membuat seseorang lebih kuat, tidak mudah menyerah dan bersedia melakukan apapun untuk orang yang dicintainya. Pria ini kehilangan istrinya yang berkebutuhan khusus. Sebagai petani, dia hanya mampu membuat kendaraan rakitan sebagai alat bantu untuk mencari sang istri. Kesabaran pria ini mendapat ujian, kendaraan sekaligus rumah berjalannya hangus terbakar.
Saya Tidak Akan Pernah Menyerah..
Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan Li Guanjun (57 tahun), petani yang mencari istrinya yang hilang. Dilansir Dailymail, sejak tahun lalu, Li mencari istrinya yang menghilang di Beijing. Vemale pernah menulis kisahnya dalam Li Guanjun dan Petualangannya Mencari Istri Tercinta. Hingga tulisan ini dimuat, Li sudah menempuh jarak 4.000 mil atau lebih dari 6.400 km. Sebagai perbandingan, jarak Jakarta Surabaya hanya 800 km. Jadi bayangkan sudah sejauh apa perjalanan Li.
Rumah Motor Habis Terbakar
Seperti yang sudah pernah kami tulis, Li Guanjun merakit sendiri sebuah kendaraan motor yang berfungsi sebagai alat transportasi sekaligus rumahnya. Di dalam rumah motor itu, Li hidup sekaligus berkeliling China untuk menemukan istrinya. Rumah motor itu terbakar saat Li sedang tidur. Api memusnahkan seluruh isi rumah motor rakitannya, sekaligus barang-barang yang digunakan untuk hidup.

Berbagai alat musik tradisional China yang dipakai Li Guanjun untuk tampil di pinggir jalan juga hangus terbakar. "Saya sedang tidur ketika tiba-tiba terbangun dan ada bau asap," ujar Li. "Semua terbakar tetapi saya cukup beruntung untuk keluar (dari rumah motor) dan tetapi hidup," lanjutnya.
Harapan Tidak Musnah
Dengan peristiwa kebakaran tersebut, dapat dipastikan perjalanan Li Guanjun akan terhambat, apalagi sumber pekerjaannya juga ikut terbakar. Tetapi lihatlah bagaimana pria ini optimis untuk menemukan istrinya. Dia bertekad akan membangun kembali sebuah kendaraan baru untuk mencari istrinya yang menghilang tahun lalu.
"Saya tidak akan pernah menyerah. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan," ujar Li dengan optimis.
Sebuah perjuangan yang begitu menyentuh di tengah maraknya berita perselingkuhan. Semoga saja Li Guanjun bisa bertemu kembali dengan istri yang dicintainya.


Mereka Pun Bisa Ikut Kontes Kecantikan Karena Semua Wanita Itu Cantik




 Saat mendengar istilah kontes kecantikan, kita pasti sudah membayangkan banyak wanita cantik dengan tubuh yang jenjang dan langsing serta paras rupawan. Mereka bukan sosok sempurna, namun secara kasat mata mereka memiliki kesempurnaan yang diinginkan banyak wanita.
Di Amerika, ternyata ada sebuah kontes kecantikan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan nama Miss You Can Do It, kontes ini mengajak gadis-gadis muda yang memiliki kebutuhan khusus untuk turut serta di dalamnya.

Abbey Curran adalah pencetus ide ini bersama temannya yang memiliki masalah cacat mental. Hal ini tercetus setelah temannya itu dilarang oleh orang tuanya karena takut banyak orang kan menertawakan gadis itu bila mengikuti kontes kecantikan.
Banyak orang (bahkan kadang orang terdekat mereka) yang meremehkan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Padahal, mereka juga orang-orang yang memiliki keinginan dalam hidupnya. Perbedaan membuat mereka seringkali mendapatkan diskriminasi di lingkungan masyarakat.

Tahun 2008, Curran menjadi wanita pertama yang memiliki riwayat cacat, namun tetap bisa mengikuti kontes Miss USA. Hal ini membuat gadis lainnya yang memiliki persamaan dengan Curran, ingin mengikuti jejaknya.
Kontes Miss You Can Do It adalah salah satu kontes kecantikan yang berusaha mendobrak paradigma kontes kecantikan masa kini yang lebih menonjolkan kecantikan dan kesempurnaan fisik. Well, hal ini tampak klise, namun memang pada dasarnya kontes seperti ini perlu dilakukan karena semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih sesuatu dalam hidup mereka.
Dalam kontes kecantikan ini, banyak peserta yang mengalami Down Syndrome. Meski dalam keadaan demikian, mereka memiliki potensi yang bisa ditunjukkan. Di antaranya Teyanna, yang masih berusia 12 tahun dan menuliskan essay yang ia bacakan dalam event tersebut.
"Arti dari ketidakmampuan ini adalah tak memiliki kekuatan," kata Teyanna. "Tapi aku punya kekuatan untuk melakukan apapun yang aku ingin coba lakukan. Itulah yang membuatku mampu," lanjutnya. Pidato mengesankan ini hanya sedikit kisah dari mereka yang ikut serta menunjukkan kemampuan.
Dalam kebanyakan lingkungan mereka yang mengalami cacat mental, salah satunya Abbey Curran, seringkali lingkungan menghempaskan harapan mereka dengan mengatakan, "Ayolah, berpikirlah realistis. Kau tak akan bisa melakukannya."
Realistis memang diperlukan untuk melihat kenyataan yang ada, namun seringkali kita lupa bahwa siapapun punya impian dan potensi yang sama untuk mencapai impian itu. Perbedaannya hanya pada tekad, bukan ketidaksempurnaan yang dimiliki.
Hal inilah yang juga menjadi misi mulia Curran, untuk mengangkat mereka yang sering diremehkan, agar sama-sama bisa menunjukkan kemampuan mereka sebagaimana orang lain.


Rumah Kami di Toilet, Tapi Nyaman Dan Bahagia





Kata orang, rumah adalah tempat kita kembali pulang. Oleh karena itu bersyukurlah bila kita masih memiliki rumah untuk berpulang. Tidak kedinginan maupun kepanasan di pinggir jalanan.
Zeng Lingjun, mungkin bukanlah orang kaya. Ia hanya seorang tukang reparasi sepatu dengan banyak keterbatasan. Namun bersama istrinya, Wang Zhixia dan sang anak, Devi, Zeng tetap bisa menikmati hidup di rumahnya yang berbentuk toilet.

Ya, toilet. Sebuah tempat yang biasanya kita gunakan untuk membuang air besar maupun kecil. Tempat yang selalu kita keluhkan penuh bau dan kotor. Dengan usaha Zeng dan istrinya, mereka membuat 'kerajaan' mereka sendiri.
Toilet yang ditinggalinya ini adalah milik sebuah hotel yang disewa Zeng dengan biaya £800 per tahun, atau sekitar kurang dari Rp 1,5 juta. Dengan mata pencahariannya, ia dan sang istri tak bisa membeli rumah yang besar, namun ia menyiasati toilet tersebut agar tetap layak ditinggali olehnya dan keluarga kecilnya.

Setelah menikah beberapa tahun lalu, Zeng dan Wang sempat menyewa sebuah apartemen yang cukup untuk mereka. Namun akhirnya mereka kembali lagi dari bawah dan menyewa toilet tersebut.

Zeng mengubah salah satu bilik kamar mandi menjadi kamar tidur. Sementara menyiasati bilik toilet lainnya menjadi lemari pakaian. Bagian depan toilet menjadi dapur mini tempat istrinya memasak. Setiap beberapa waktu sekali, secara rutin ia memencet tombol air pada kloset kencing pria itu untuk mengurangi bau yang muncul dari saluran pipa.
Meski begitu, Zeng merasa bahwa rumahnya ini 'lengkap' dan cukup untuk keluarga kecilnya ini. "Santai saja. Kita masih muda. Hidup akan membaik kalau kita mau kerja keras," ujarnya.

"Aku cukup bersyukur dengan apa yang kumiliki sekarang. Lebih baik di sini daripada di luar sana," kata Zeng.
Meski ia sudah punya rumah, ia memang masih bekerja keras untuk bisa membuat kehidupan keluarganya lebih baik. Namun setidaknya, ia punya tempat untuk pulang dan tempat di mana ia bisa berkumpul bersama keluarga kecilnya.
Hidup ini kadang miris dan ironis. Ada yang tinggal di dalam rumah besar namun dengan hati dan hidup yang hampa. Ada pula yang tinggal di rumah sempit namun dengan kehangatan dan canda tawa.
Semoga dengan kisah hidup Zeng, kita bisa belajar menghargai apa yang kita miliki. Meski terbatas, namun ia tetap optimis dan sanggup bekerja keras demi keluarga.


TRUE STORY..




Setelah Berjuang Keras, Akhirnya Aku Menemukanmu, Papa..

Adalah Zenith, yang kini tinggal di Hong Kong. Ia menceritakan kisah yang benar terjadi di dalam hidupnya. Sebuah kisah haru yang mungkin juga akan menyentuh kalbu An
da semua...

Sejak kecil, saya tidak tahu keberadaan papa saya, siapa papa saya. Di kampung kami, saya dan adik kandung saya, saya dibilang anak yatim piatu. Ada juga yang bilang papa saya sudah meninggal namun ada juga yang berkata beliau masih hidup. Tidak jelas mana yang harus saya percaya. Yang jelas, saya ingin sekali bertemu dengan papa.

Walaupun saya tidak pernah mengetahui sosok papa ini, saya rindu sekali ingin bertemu. Ingin merasakan sosok ayah. Ingin melihat wajahnya. Tak jarang, saya hanya bisa menangis ketika membayangkan bertemu papa. Rasanya ini seperti penyakit. Sebuah penyakit yang selalu menyerang saya 3 kali dalam setahun. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan obat apapun.

Suatu saat, ketika saya remaja, seorang tetangga memberitahu saya nama keluarga papa dan di mana mereka berada. Dia bahkan berpesan jika suatu saat ketika saya sudah dewasa nanti, saya harus mencari ayah saya karena dia masih hidup.

Tahun 2000, saya meminta izin ke nenek agar diijinkan ke kota mencari pekerjaan. Padahal tujuan saya sebenarnya adalah mencari papa saya saya rindukan. Papa yang tidak pernah saya lihat rupanya.

Tahun 2002, saya bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah. Tanpa sengaja, saya membuka buku telepon umum dan melihat nama keluarga besar papa saya di deretan nama. Tanpa menunggu banyak waktu, saya pun menelpon satu per satu dan mulai memperkenalkan diri. Kemudian, saya memberanikan diri untuk meminta nomor telepon papa karena saya ingin bertemu.

Mereka bilang, Papa tinggal di Bali tapi tidak ada satu pun yang tahu nomor telepon Papa. SIngkatnya, keluarga kandung Papa menjemput saya dan kami pun berkenalan.

Mungkin ini waktu yang sudah ditulis Tuhan. Papa tahu saya, keinginan saya untuk bertemu. Beliau kemudian meminta saya untuk datang ke Bali, waktu itu umur saya masih 17 tahun. Dengan hati berdebar, menebak-nebak bagaimana sosok Ayah yang selama ini saya cari. Hingga tiba waktunya...

Saya bertemu Papa di pelabuhan. Papa menjemput saya, anaknya yang lama tidak menemukan sosok ayah di dalam hidupnya. Saya merasa bahagia. Sejak pertama menatap rupanya, penyakit rindu yang saya alami dari kecil musnah begitu saja. Berkat kehadiran Papa. Pertemuan itu jelas terpatri di hati dan pikiran saya, tepat sebelum kejadian Bom Bali yang pertama.

Kemudian sebuah kisah pun saya dengar. Mama hamil saat beliau masih di bangku SMA, begitu juga Papa. Keluarga tidak setuju untuk menikahkan mereka. Papa kemudian pergi ke Malang untuk melanjutkan kuliah. Mama pun akhirnya menikah dengan orang lain. Papa juga begitu.

Saya bersyukur, dari kecil, saya dan adik dibesarkan hanya oleh sesosok Mama yang penuh kasih sayang. Bahkan melebihi kasih sayang ayah dan ibu. Sebuah pesan yang selalu saya ingat dari Oma jika kami meminta sesuatu " Jangan minta pada Oma karena Oma tidak punya apa-apa, tapi mintalah pada Bapa yang di surga, Dia lah yang pelihara hidup kalian."

~ Selagi bisa, sayangi orang tua Anda. Tidak peduli apa yang mereka perbuat mungkin membuat Anda jengkel, ini hanya bentuk lain dari sebuah kasih sayang. Sayangi orang tua Anda, buat mereka bangga telah membesarkan putra dan putri seperti Anda 

Makna Hidup ini seperti JAM DINDING




Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting..
Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar,,

Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih,..
ia tetap "BEKERJA"..

Jika jam dinding bisa bicara, ia akan berkata : "Karena aku punya KUALITAS, KOMITMEN & TANGGUNG JAWAB" maka aku terus di pakai .

KeHidupan kita perlu adanya keseimbangan antara bekerja dan bermain, Keluarga dan waktu pribadi..

Sangat diperlukan buat memutuskan bagaimana kita ingin menyeimbangkan hidup kita?

Tentukan dan aturkanlah prioritas hidup kita..

Hidup ini rapuh, Hidup ini singkat..
Jangan sia-siakan hidup kita..
seimbangkan gaya hidup dan nikmatilah KEHIDUPAN....

Dan Berbuat baiklah terus kepada sesama..
meskipun perbuatan baik kita tidak dinilai, diperhatikan sama orang, diibaratkan sama dengan "JAM DINDING"..

~ Arti Kehidupan

Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta




Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya.

Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:
”Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu… mereka berjalan menyusul kita”.

Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagia mendengar celoteh putranya itu.

Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakani tu.
Mereka berdua merasa sangat risih.

Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak:
“Ayah, lihat itu, itu awan kan…? lihat… mereka ikut berjalan bersama kita juga…”.

Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.

Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:
“Kenapa anda tidak membawa anak anda ini ke dokter jiwa?”

Sejenak, ayah pemuda itu terdiam. Lalu ia menjawab:
“Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini menderita kebutaan sejak lahir. Tadi ia baru dioperasi, dan hari ini adalah hari pertama dia bisa melihat dunia dengan mata kepalanya”.

Pasangan suami itu pun terdiam seribu bahasa.

Sahabat Arti Kehidupan..
~ Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing..
oleh karena itu jangan memvonis seseorang dengan apa yg anda lihat saja...

Barangkali saja bila anda mengetahui kondisi sebenarnya anda akan tercengang..
Maka kita Perlu “BERPIKIR SEBELUM BICARA...”

Sudahkah kamu menemukan Cinta sejatimu?



“Guru, apa yg harus kulakukan supaya aku bisa menemukan cinta sejatiku”, tanya seorang pemuda.

“Pulanglah lewat jalan dimana kamu datang dan punggutlah satu batu yg menurutmu paling indah. Besok bawalah padaku batu itu”, jawab sang guru.

Walaupun bingung dengan jawaban sang guru pemuda ini tetap melaksanakan titah sang guru. Pemuda ini percaya bahwa sang guru akan memberikan nasehat yang bijak. Maka tanpa bertanya apapun pemuda ini melaksanakannya. Setiap batu yang bisa ditemukannya dijalan diambilnya. Lalu dia menilai apakah batu itu indah atau tidak dengan membandingkan dengan batu lainnya.

Keesokan paginya pemuda ini datang dengan bercucuran keringat sambil mengendong sekarung sesuatu dipundaknya. Setelah dibuka dan dikeluarkan isinya, ternyata isinya adalah batu. Dan batu-batu itu memang terlihat indah dibawah terik matahari pagi itu.

“Guru, guru memintaku membawa satu batu yang menurutku paling indah, tapi aku juga melihat banyak batu-batu lain yang indah, jadi aku berpikir alangkah baiknya jika aku bisa memilih lebih dari satu batu. Sekarang aku telah melaksanakan perintah guru, jadi apa hubungannya dengan pertanyaanku kemarin dengan batu-batu ini?”, tanya pemuda ini masih bingung.

Sang guru hanya tersenyum, lalu dilihatnya batu-batu itu. Katanya pada pemuda ini, “Sekarang pulanglah, bawa batu-batu ini bersamamu dan letakkan kembali dimana kamu menemukan batu-batu ini. Besok pagi datanglah padaku”.

Pemuda ini makin bingung dengan permintaan sang guru. Dia sudah bersusah payah menemukan batu indah yang diminta sang guru, lebih dari satu lagi sekarang malah disuruh untuk mengembalikan kembali kejalanan? pada tempatnya lagi dimana ia temukan?. Walaupun dengan perasaan kecewa dan berat, pemuda ini tetap melaksanakan perintah sang guru. Diambilnya semua batu-batu itu dan dimasukan kembali dalam karung yang dibawanya. Lalu pemuda ini pun pulang dengan beban dipundaknya. Sekali lagi.

Keesokan paginya pemuda itu datang dengan tangan kosong. Wajahnya terlihat agak cemberut. Mungkin pemuda ini kecapekan karena seharian mengendong karung berat berisi batu-batu kemarin. Ketika pemuda ini bertemu gurunya tanpa basa-basi ia langsung bertanya, “Sekarang apa yg harus kulakukan? Mohon guru memberikan jawaban pada murid dan murid mohon jawaban itu harus memuaskan”, tanya sipemuda dengan nada yang sedikit tinggi.

Sang guru tersenyum melihat muridnya yang tidak sabaran, atau lebih tepat sudah kehilangan kesabarannya. Katanya pada pemuda ini, “Punggut kembali satu batu yang kamu buang itu”. Kali ini sang pemuda murka. Mukanya memerah padam. Tetapi sebelum kemarahan itu dimuntahkannya, sang guru lalu berkata.

“Muridku, beberapa hari yang lalu kamu bertanya padaku bagaimana menemukan cinta sejatimu bukan?”, tanya sang guru. ”Iya guru, dan ternyata guru mempermainkanku. Jika guru tidak tahu mengapa murid yang harus jadi korban”, jawab sang murid masih marah. ”Hohoho…, tahukah pelajaran apa yang kuberikan padamu selama tiga hari ini?, tanya sang guru tersenyum penuh arti. ”Bagaimana murid bisa tahu? yang guru minta hanya memunggut batu dan meletakannya kembali. Apa yang bisa kupelajari dari memunggut batu?”, tanya murid kebingungan dengan kemarahan semakin memuncak.

Sang guru menghela napas panjang. Dilihat mata muridnya dalam-dalam. Katanya.

“Muridku, seandainya batu itu adalah seorang manusia, seorang wanita, sebuah batu yang kamu sebut cinta setia, kamu sebenarnya telah menemukannya, tapi karena MATAMU YANG SILAU akan hal-hal yang indah, kamu MENUTUP MATAMU yang KEDUA sehingga ada satu yang benar-benar batu setiamu kamu tutupi dengan batu-batu lainnya dan itulah kesalahan PERTAMAMU”.



“Kesalahan KEDUAmu adalah, kamu terlalu MEMPERCAYAI APA YANG DIDENGAR TELINGAMU. Saat aku memintamu mengembalikan semua batu-batu itu, kamu malah melakukannya dengan sempurna. Tapi saat aku kembali memintamu mencari kembali satu batu lagi kamu malah menjadi marah-marah”.

“Itulah mengapa sampai hari ini kamu TIDAK MENEMUKAN CINTA SEJATIMU, kamu dibutakan oleh MATAMU dan kamu DITULIKAN oleh telingamu. Kamu terlalu PERCAYA pada mereka yang kamu anggap “BIJAK”, lalu kamu mendengarkan perkataan mereka. Saat kamu telah melakukan semua nasehat yang kamu anggap “Bijak” tadi dan tidak berhasil, kamu menyalahkan mereka. Padahal, kamu sendirilah yang memilih mendengar daripada mereka”.

“Ingatlah, cinta sejatimu itu bagaikan batu indah yang kuminta padamu untuk memunggutnya. Jika kamu telah menemukannya, genggamlah erat-erat. Jangan lagi MEMBANDINGKAN dengan batu-batu indah lain dijalan. Jangan lagi MENCARI disepanjang perjalanan pulang. Karena semakin kamu mencari, semakin kamu berjalan terlalu jauh dari batu yang telah kamu pilih”.

“Tidak ada yang salah jika kamu ingin mendapatkan batu yang lebih indah, tapi yang indah saja tidak cukup. Dia harus enak digenggam. Dia harus memberi kita kenangan. Percuma kamu menemukan batu yang paling indah tapi ketika digenggam semakin lama semakin membuat tanganmu terluka sehingga mau tidak mau kamu harus membuangnya”.

“Nah muridku. Guru ingin bertanya satu kali lagi padamu. Maukah kamu membawakan satu batu yang paling indah menurutmu kepadaku?”, tanya sang guru dengan senyumannya yang bijaksana. Sang pemuda tersenyum lebar. Wajahnya ceria. Murkanya sirna. Dengan senyuman tetap merias diwajahnya pemuda ini berkata pada gurunya.

“Tentu saja guru, dan kali aku pastikan HANYA SATU BATU dan tentunya yang PALING INDAH BAGIKU“.

Kedamaian...

MEMBERI membuat kita lebih KAYA..
SENYUM membuat kita lebih INDAH..
KASIH membuat kita lebih BAHAGIA..
DOA membuat kita lebih DAMAI...
DEKAT TUHAN membuat hidup kita lebih SEMPURNA...

Banyak orang mengatakan bahwa hidup ini tidak mudah untuk dijalani..
karena itu untuk apa kita menambah beban dalam pikiran dan perasaan kita...
sehingga membuat hidup menjadi tidak nyaman....
Marilah kita buat hidup yang indah dengan lebih banyak memberi dan selalu dekat dengan Tuhan...

Prinsip ’memberi lebih baik daripada menerima’ ternyata sangat berpengaruh dalam hidup ini...

Siapakah orang yang mampu memberi?

Betul ... memang orang kaya mampu untuk memberi.
Tetapi jangan menunggu menjadi kaya baru anda memberi!
Marilah kita memberi, maka hal ini membuat kita, minimal merasa, menjadi lebih kaya dari kondisi sebenarnya.
Dengan memberi, maka kita percaya bahwa kita sudah kaya bahkan lebih kaya.

Cobalah Anda beri senyum kepada orang lain, maka ia pun akan membalasnya.
Memberi juga merupakan bukti dari kasih kita kepada sesama.
Hal ini jelas membuat kita menjadi bahagia dan membuat hidup ini indah.

Selain prinsip ’memberi’, maka kedekatan kita dengan Tuhan, antara lain dengan berdoa dan membaca Kitab Suci, akan membuat kita selalu dapat bersyukur sehingga kita menjadi penuh damai dan sukacita.

Kedekatan dengan Tuhan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik karena kita lebih mengenali perintah-perintah-Nya dan merasakan kasih-Nya yang luar biasa.

Percayalah...
Semua hal ini membuat hidup kita menjadi lebih sempurna...