Arti kehidupan - Pelecehan seksual bisa terjadi pada siapapun, kapanpun dan
melalui berbagai macam tindakan.
Sexting, atau
tindakan mengirim bahan seksual secara eksplisit melalui pesan teks, merupakan
masalah yang marak berkembang dalam masyarakat kita. Meskipun pertukaran pesan
teks yang mengandung unsur pornografi antara orang dewasa dianggap sah dan
dapat menambah bumbu dalam sebuah hubungan, namun adakalanya sextingdapat memberikan dampak
negatif. Dampak negatif itu sendiri dapat ditemui seperti adanya perselingkuhan
dalam rumah tangga dan pelecehan seksual yang pada akhirnya mengacu pada
tindakan bunuh diri.
Dalam kasus ini, remaja adalah sosok yang paling
rentan terhadap bahaya sexting, dan telah
dibuktikan bahwa remaja lebih sering melakukan hal ini dibandingkan dengan
orang berumah tangga. Bahkan, dua puluh persen dari remaja, anak-anak muda usia
tiga belas tahun, mengaku telah mengirim foto telanjang mereka terhadap
pacarnya. Berdasarkan kisah nyata, hal ini terjadi pada dua orang gadis yang
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena terlibat sexting.
Sebulan setelah lulus dari sebuah SMU Ohio,
gadis berusia 18 tahun ini ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Adalah
Jesicca, siswi yang ditemukan gantung diri ini telah memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya setelah menjadi bahan ejekan di sekolahnya. Berawal dari
kegiatan yang dia lakukan dengan pacarnya inilah yang mengakibatkan kejadian
memilukan ini terjadi. Jesicca mulai tertarik untuk mengabadikan foto telanjang
dirinya dan mengirimkannya kepada sang kekasih untuk membuat kekasihnya
bahagia.
Hal ini mulai menjadi kegiatan rutinitas bersama
kekasihnya hingga suatu saat hubungan mereka pun harus kandas. Entah apa yang
ada di benak lelaki tak berhati itu, foto Jesicca pun mulai disebarkan secara
sengaja kepada teman-temannya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat Jesicca
mendapatkan tekanan dan gencetan tak henti oleh teman-temannya.
Mereka mulai memanggil Jesicca dengan sebutan
"pelacur" dan "mesum." Hal ini tentu tak bisa disanggah
olehnya mengingat bukti gambar dirinya benar-benar telah tersebar. Hingga suatu
hari, remaja cantik ini pun memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara
menggantung diri beserta ponsel yang ada di genggamannya. Berdasarkan kejadian
ini, orangtua Jessica pun mulai melakukan penyelidikan dan memberikan tuntutan
terhadap sang mantan akan dugaan pencemaran nama baik, kelalaian, dan pelecehan
seksual secara eksplisit.
Tak jauh berbeda dengan yang terjadi pada Gadis
belia yang bernama Hope. Hanya berselang satu tahun semenjak kasus Jesicca,
musibah yang sama juga menimpa pada gadis ini. Hope yang kala itu berusia 13
tahun diketahui telah mengirimkan foto payudaranya kepada sang kekasih. Karena
jatuh pada tangan yang salah, alhasil hal ini membuat foto bernuansa
dewasanya tersebar di 6 sekolah daerah itu.
Seiring dengan beredarnya foto Hope, seperti
yang dilansir oddee.com gadis malang inipun menjadi bulan-bulanan warga di
sekitarnya. Tak hanya gencetan dan ejekan saja yang ia dapatkan, bahkan
beberapa dari mereka sempat membuat halaman web yang berjudul 'The Hope Hater
Page.' Situasi inilah yang pada akhirnya membuat Hope memutuskan untuk
mengakhiri kisah hidupnya dengan menggantung diri di kamar. Bahkan setelah
kematiannya, hingga saat berita ini diturunkan, masih saja ada beberapa orang
yang memposting komentar mengenai kasus Hope di jejaring media seperti Facebook
dan MySpace.
Arti kehidupan , dengan adanya kisah ini,
semoga tidak ada lagi remaja yang menjadi korban sextingyah.
0 komentar:
Posting Komentar