Arti Kehidupan - Setiap makhluk hidup
memiliki perasaan, tapi hanya manusia yang bisa berbicara dan mengungkapkan.
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna harus bersyukur bahwa
kita diberikan akal pikiran, diberikan hati nurani dan rasa cinta serta bisa
mengatakannya pada mereka yang kita sayangi. Kesetiaan mahal harganya, dan
kisah Gajah ini mengingatkan kita tentang arti setia yang sesungguhnya.
Seekor Gajah di Afrika, mendatangi mayat Gajah
lain dengan wajah sendu dan langkah lemas. Gajah tak bisa berbicara, tak bisa
juga berpikir seperti manusia. Namun mereka bisa merasakan betapa berat
kehilangan teman, dan ketika harus memulai hidup lagi, sendirian.
Gajah ini menunggui mayat temannya yang sudah siap
disantap oleh hewan-hewan buas seperti Hyena dan Burung pemakan bangkai. Tidak
hanya itu saja, mayat Gajah ini juga sudah diincar oleh orang-orang yang akan
mengambil gadingnya. Tahukah Anda ladies, cara mengambil gading Gajah itu
sangat brutal bahkan membuat kepala Gajah putus.
Tidak ingin mayat temannya dimakan oleh hewan
lain atau diambil gadingnya, Gajah yang masih hidup itu menunggui mayat Gajah
yang mati itu. Dia mengelus mayat Gajah dengan belalainya. Tidak terasa, air
mata Gajah ini menetes. Ya, Gajah bisa mengeluarkan air mata seperti manusia
saat sedang sedih dan gundah.
Gajah ini tidak beranjak pergi, tetap menunggui
mayat temannya hingga petugas safari Bostwana mengevakuasi dan menguburkan
Gajah yang telah mati ini. Gajah yang masih hidup itu kembali melangkah gontai
dan sendirian, karena di daerah safari itu hanya dirinyalah Gajah yang tersisa.
Ada rasa kehilangan yang menyeruak, namun Gajah tak bisa berbicara.
Berhari-hari Gajah ini tak mau makan walau
sudah disediakan oleh petugas Safari. Puluhan burung pemakan bangkai dan Hyena
'menunggu' untuk memangsa Gajah yang sudah mati. Gajah betina yang masih hidup
itu menjaga mayat temannya hingga dikuburkan dengan layak.
John Chaney, 63 tahun, sedang dalam perjalanan
safari di Botswana bersama istrinya, Diane mengambil gambar saat Gajah betina
itu menangis menunggui mayat Gajah lainnya. Chaney dan Diane terharu, bahwa
ternyata rasa setia dan rasa cinta tidak hanya dimiliki oleh manusia.
"Walau sudah mati, Gajah itu tetap menunggui bahkan sudah siap diserang
oleh Hyena," ujar Chaney.
Kesetiaan, tidak hanya saat bahagia bersama.
Ketika orang yang kita cintai sakit, hampir meninggal
dunia atau tak lagi
seperti sekarang, kita tak bisa meninggalkan mereka begitu saja. Mencintai
tanpa syarat, walau keadaan sudah tak lagi sama. Bila Gajah saja bisa setia,
maka kita sebagai manusia seharusnya bisa untuk lebih setia daripada mereka
bukan?
Semoga kisah Gajah ini mengingatkan kita tentang
komitmen bersama. Mungkin kondisi pernikahan sedang diguncang masalah, mungkin
pasangan sedang menderita penyakit parah atau yang lain. Tetap bersatu dan
bersama, menjaga kesetiaan.
0 komentar:
Posting Komentar