Tak Miliki Cukup Uang, Kupalsukan Kematianku Agar Putriku Bisa Sekolah Kedokteran

Seorang ayah yang baik akan selalu berusaha untuk mewujudkan segala keinginan anaknya. Cita-cita anak seperti sebuah mimpi yang digantungkan di pundak sang ayah, dan ayah akan bekerja keras untuk membuat cita-cita itu tercapai. Tapi sayangnya, tidak semua keinginan buah hati bisa dituruti, terlebih bila menyangkut kondisi ekonomi.

Pria ini tahu bahwa putrinya begitu ingin menjadi seorang dokter. Namun apa daya, gajinya sebagai seorang polisi tidak cukup banyak untuk membayar biaya sekolah kedokteran yang luar biasa mahal. Tidak ingin putrinya merana karena tidak tercapai cita-citanya, dia memalsukan kematian agar putrinya mendapat beasiswa.

Rajjit Singh Hundal, seorang polisi di India ini memalsukan kematian agar putrinya bisa masuk ke sekolah kedokteran di Universitas Baba Farid. Universitas ini memiliki peraturan bahwa putra putri dari polisi yang gugur dalam tugas bisa mendapatkan beasiswa penuh untuk sekolah kedokteran. Rajjit pun membuat dirinya seolah mati dalam tugas, agar putrinya lolos masuk universitas.

Sukhmani, putri Rajjit ini sedang mengikuti rangkaian tes ketika akhirnya kebohongan akan surat kematian ini terungkap. Saat diwawancarai, Sukhmani terdengar gugup dan tidak meyakinkan bahwa ayahnya benar-benar telah tiada. Setelah ditanyai lagi, akhirnya Sukhmani mengaku bahwa ayahnya masih hidup. Pihak universitaspun langsung menolak untuk menerima Sukhmani sebagai mahasiswi mereka.

Anehnya, Rajjit tidak mengaku bahwa dirinya memalsukan surat kematiannya. Rajjit berkata bahwa tuduhan itu hanyalah bohong belaka. Tapi pihak universitas telah menyita surat kematian palsu itu, dan bersiap membeberkan kebohongan Rajjit.

Lantas sikap apa yang diambil oleh kepolisian India atas pemalsuan yang dilakukan oleh Rajjit? Rupanya Rajjit tidak akan dipecat karena Rajjit adalah salah seorang polisi yang baik. Walau begitu, penghargaan yang diterima oleh Rajjit dari pemerintah India telah dicabut karena kejadian ini. 

Memperjuangkan impian dan harapan anak adalah tindakan yang terpuji, tapi bila dengan kebohongan seperti ini, bukankah akan merugikan diri sendiri? Rajjit ingin agar putrinya bisa menjadi dokter dan menolong banyak orang, tapi kini impian putrinya telah kandas karena Rajjit mewujudkannya dengan cara yang melanggar hukum.