sangat terkesan.
Kebetulan saat itu waktu tutup toko, ia menutup toko dan mengikuti si anjing yang berjalan ke tempat penyeberangan. Si anjing meletakkan plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu lampu hijau dan ia menyeberang. Anjing tersebut sampai di halte bus dan melihat papan informasi kemudian duduk. Sebuah bus datang, si anjing melihat no bus, kemudian kembali duduk.
Bus lain datang, yakin bus benar, si anjing naik! Si penjual kagum, lalu mengikuti anjing itu naik bus. Akhirnya si anjing berjalan ke depan, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar dan berhenti di depan suatu rumah dan meletakkan kantung plastik. Kemudian ia membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut. Si penjual melihat seorang pria membuka pintu dan langsung memukuli, menendang, serta menyumpahi anjing tsb!
Si penjual berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau lakukan? Anjing ini sangat jenius." Pria itu menjawab, "Kau bilang anjing ini pintar? Dalam minggu ini sudah 2x anjing ini lupa membawa kunci!!"
Mungkin hal serupa sering terjadi di kehidupan kita. Sesuatu yang bagi kita tidak memuaskan, mungkin sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.
Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya! Sebaliknya, pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintar!
Kita tidak menyadari bahwa setiap harinya kita punya 2 pilihan,
hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima... Semua terserah kita.
0 komentar:
Posting Komentar