Semua orang ingin bahagia,
sekarang dan selamanya. Anda juga kan? Ada banyak cara menuju bahagia, setiap
orang juga punya definisi berbeda mengenai kebahagiaan. Tapi sebenarnya bahagia
itu apa? Banyak orang mengejar kebahagiaan sampai dia sendiri lupa apa itu
kebahagiaan.
Menurut Anda, bahagia itu
apa?
Apakah membeli sepatu baru
membuat Anda bahagia? Ya, membuat bahagia, tetapi beberapa hari kemudian, ada
model sepatu baru yang sepertinya lebih membahagiakan jika dibeli.
Apakah televisi yang Anda miliki
membuat bahagia? Tapi melihat tetangga punya televisi flat terbaru, kebahagiaan
memiliki televisi rasanya lenyap. Andai saya punya televisi baru, saya pasti
lebih bahagia..
Pertanyaannya, sampai kapan Anda
mau mengejar kebahagiaan? Apakah benar kebahagiaan harus dicari, dikejar dan
tidak ada habisnya?
Kali ini Arti Kehipupan mengumpulkan 5 definisi kebahagiaan
berdasarkan definisi mereka. Semoga kisah ini bisa membuat Anda menemukan
kebahagiaan yang sesungguhnya, yang kekal dan tidak akan habis sepanjang waktu.
1, Bahagia karena dicintai dan
mencintai
Ada banyak definisi kebahagiaan,
tapi untuk saya, dicintai dan mencintai adalah kebahagiaan yang tidak akan ada
habisnya. Jika saya membeli barang, saya memang bisa bahagia, tapi berapa lama
waktunya? Hanya sesaat, jika ada barang baru, saya pasti melupakan yang lama
dan merasa lebih bahagia jika memiliki barang baru.
Akan beda rasanya jika saya
dicintai, saya bisa merasakan perhatian, merasa disayang, ada yang mendukung di
saat senang dan susah. Begitu juga saat saya mencintai orang lain, rasanya
kebahagiaan saya lebih lengkap. Rasa cinta ini bisa untuk orang tua, anak, dan
tentu saja kekasih atau suami. Cinta tidak ada kadaluwarsanya, jadi teruslah
dikelilingi cinta untuk merasakan bahagia.
2, Bahagia saat bisa berbagi
kebahagiaan
Saya ingat dengan pesan orang
tua, jadilah orang yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Sekecil
apapun yang bisa kamu berikan, jika itu berguna untuk orang lain, berikanlah.
Kita tidak akan kekurangan apapun dengan memberi. Memberi kebaikan itu seperti
nyala lilin, semakin sering diberikan pada lilin yang mati, semakin terang
kehidupan kita, itulah kebahagiaan menurut saya.
Sudah lima tahun saya menjadi
pengajar bahasa Inggris untuk anak-anak yang putus sekolah. Mungkin terlihat
sepele dan biasa saja, tetapi untuk saya, memberikan sedikit ilmu adalah
kebahagiaan yang tidak terkira. Bila melihat murid-murid saya paham cerita yang
ditulis dalam bahasa Inggris, saya akan merasa tersenyum senang, dan di sanalah
saya menemukan kebahagiaan.
3, Bahagia melihat senyum ibu
Sejak kecil saya tinggal dengan
ibu, karena ayah sudah meninggal ketika saya masih bayi. Sebagai single parent, ibu adalah
pahlawan. Untuk menopang kehidupan kami, setiap pagi ibu membuat kue-kue untuk
dititipkan ke warung kecil di sekitar rumah. Tentu saja saya bersyukur punya
ibu yang luar biasa.
Di tengah perjuangan ibu agar
saya bisa sekolah hingga tinggi, melihat senyum ibu adalah kebahagiaan. Saya
selalu berusaha membuat ibu bahagia dan bangga, setidaknya dengan memberi
nilai-nilai terbaik di sekolah, tidak berbuat nakal dan sebisa mungkin membantu
pekerjaan ibu. Ibu sering bilang bahwa dia melakukan semua ini dengan tulus,
jika saya bahagia, maka ibu juga bahagia.
Tidak ada yang mengalahkan
senyum seorang ibu. Bahkan hingga sekarang, saat saya sudah jadi mahasiswa,
senyum ibu adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan. Saat orang lain meremehkan
prestasi saya, ibu selalu memberi dukungan. Saya bersyukur dan bahagia karena
Tuhan menitipkan saya pada ibu yang paling luar biasa.
4, Bahagia bisa menikmati
kehidupan
Apa itu bahagia? Saya bisa
menjawabnya dengan banyak sekali keinginan. Pergi ke Paris, Hawaii, Tokyo dan
sebagainya. Tetapi jika saya selalu melihat tujuan itu, saya akan melupakan
bahwa sebenarnya saya hidup di sekitar hal yang membahagiakan.
Kadang saya terlalu serius
dengan rutinitas sehari-hari, sehingga melewatkan banyak hal yang sebenarnya
bisa menjadi sedikit kebahagiaan. Saya pernah mencoba saran dari teman,
"Coba deh kalau pulang kerja, berhenti sebentar di pinggir jalan. Beli
sebotol teh dan lihat langit di atas kamu!"
Waktu itu saya pikir saran
tersebut aneh, tetapi saya mencobanya. Ternyata saya menemukan bahwa langit
sore, yang setiap hari saya lewati dan saya abaikan, bisa sangat cantik hari
itu. Saat saya meninggalkan beban dengan sebotol teh dan menatap langit sore,
seperti ada rasa lega bahwa saya ada di sini. Bahwa saya diberi kesempatan
menikmati kehidupan beserta isinya. Tidak perlulah sampai ke Paris atau Tokyo,
selama saya bisa menemukan titik-titik kebahagiaan yang selalu terlupakan, saya
tidak akan menyesal pernah hidup di dunia ini.
5, Bahagia karena selalu
bersyukur
Selalu bersyukur adalah kunci
kebahagiaan, itu adalah pesan ayah saya sejak kecil. Akan ada banyak godaan di
dunia yang bisa menutup mata kita dari rasa bersyukur. Misalnya saja, saat
tetangga pergi jalan-jalan ke luar negeri, kita lalu merengut dan bilang,
"Senang ya jadi mereka, bisa jalan-jalan terus setiap bulan,"
akhirnya mereka hanya fokus pada kebahagiaan orang lain, lupa bahwa ada banyak
hal membahagiakan di sekitarnya.
Dunia selalu menawarkan hal-hal
menyenangkan yang tidak akan ada habisnya. Semakin panjang keinginan Anda untuk
melakukan atau memiliki hal-hal tersebut, sering juga Anda melupakan hal-hal
kecil di sekitar Anda yang sebenarnya bisa jauh lebih membahagiakan. Contoh,
pelukan dari sahabat saat Anda menghadapi masalah, sup ayam buatan ibu saat
Anda kena flu, ucapan selamat ulang tahun dari kekasih dan sebagainya.
Bukankah itu semua membahagiakan
jika Anda bisa mensyukuri kehadiran mereka? Lihatlah ke bawah, dan Anda akan
selalu bersyukur dengan hidup Anda saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar