Saat mendengar istilah kontes kecantikan,
kita pasti sudah membayangkan banyak wanita cantik dengan tubuh yang jenjang
dan langsing serta paras rupawan. Mereka bukan sosok sempurna, namun secara
kasat mata mereka memiliki kesempurnaan yang diinginkan banyak wanita.
Di Amerika, ternyata ada sebuah
kontes kecantikan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan nama Miss
You Can Do It, kontes ini mengajak gadis-gadis muda yang memiliki kebutuhan
khusus untuk turut serta di dalamnya.
Abbey Curran adalah pencetus ide
ini bersama temannya yang memiliki masalah cacat mental. Hal ini tercetus
setelah temannya itu dilarang oleh orang tuanya karena takut banyak orang kan
menertawakan gadis itu bila mengikuti kontes kecantikan.
Banyak orang (bahkan kadang
orang terdekat mereka) yang meremehkan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Padahal,
mereka juga orang-orang yang memiliki keinginan dalam hidupnya. Perbedaan
membuat mereka seringkali mendapatkan diskriminasi di lingkungan masyarakat.
Tahun 2008, Curran menjadi
wanita pertama yang memiliki riwayat cacat, namun tetap bisa mengikuti kontes
Miss USA. Hal ini membuat gadis lainnya yang memiliki persamaan dengan Curran,
ingin mengikuti jejaknya.
Kontes Miss You Can Do It adalah
salah satu kontes kecantikan yang berusaha mendobrak paradigma kontes
kecantikan masa kini yang lebih menonjolkan kecantikan dan kesempurnaan fisik.
Well, hal ini tampak klise, namun memang pada dasarnya kontes seperti ini perlu
dilakukan karena semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk
meraih sesuatu dalam hidup mereka.
Dalam kontes kecantikan ini,
banyak peserta yang mengalami Down Syndrome. Meski dalam keadaan demikian,
mereka memiliki potensi yang bisa ditunjukkan. Di antaranya Teyanna, yang masih
berusia 12 tahun dan menuliskan essay yang ia bacakan dalam event tersebut.
"Arti dari ketidakmampuan
ini adalah tak memiliki kekuatan," kata Teyanna. "Tapi aku punya
kekuatan untuk melakukan apapun yang aku ingin coba lakukan. Itulah yang
membuatku mampu," lanjutnya. Pidato mengesankan ini hanya sedikit kisah
dari mereka yang ikut serta menunjukkan kemampuan.
Dalam kebanyakan lingkungan
mereka yang mengalami cacat mental, salah satunya Abbey Curran, seringkali
lingkungan menghempaskan harapan mereka dengan mengatakan, "Ayolah,
berpikirlah realistis. Kau tak akan bisa melakukannya."
Realistis memang diperlukan
untuk melihat kenyataan yang ada, namun seringkali kita lupa bahwa siapapun
punya impian dan potensi yang sama untuk mencapai impian itu. Perbedaannya
hanya pada tekad, bukan ketidaksempurnaan yang dimiliki.
Hal inilah yang juga menjadi
misi mulia Curran, untuk mengangkat mereka yang sering diremehkan, agar
sama-sama bisa menunjukkan kemampuan mereka sebagaimana orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar