Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Entri Populer

Senin, 23 September 2013

Alkisah ada seorang raja yg memiliki 10 anjing ganas

Arti kehidupan - Alkisah ada seorang raja yg memiliki 10 anjing ganas untuk menghukum menterinya yg salah.

Jika sang Raja tidak berkenan maka menteri yg salah akan dilempar ke kandang agar dicabik oleh anjing² ganas tsb.

Suatu hari seorang menteri membuat keputusan salah dan murkalah Raja. Maka diperintahkan agar sang menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas.

Menteri berkata: "Paduka, saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku selama ini saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja". Sang Raja pun mengabulkannya.

Sang menteri bergegas menuju kandang anjing² tsb dan meminta izin kepada penjaga utk mengurus anjing²nya.

Ketika ditanya untuk apa?

Maka dijawab: "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu''.

Karena tahu itu menteri maka diizinkan.

Selama 10 hari itu sang menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan anjing² tsb hingga menjadi sangat jinak padanya.

Tibalah waktu eksekusi, disaksikan Raja dimasukkanlah sang menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing² itu justru jinak padanya.

Maka dia bertanya apa yg telah dilakukan menteri pada anjing² tsb?

Jawab menteri: "Saya telah mengabdi pada anjing² ini selama 10 hari dan mereka tdk melupakan jasaku. Tapi paduka… Saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi paduka tega menjatuhkan hukuman ini pada saya".

Terharulah raja, meleleh airmatanya lalu dibebaskanlah sang menteri dari hukuman & dimaafkan.

Saudara/i terkasih, Cerita ini sungguh hadiah dari hati yg terdalam bagi semua insan; agar tdk mudah mengingkari & melupakan berbagai kebaikan yg kita terima dari orang² terdekat kita, hanya krn kejadian sesaat yg tdk mengenakkan & jgn mudah menghapus kenangan dan persahabatan yg telah terukir bertahun lamanya hanya krn hal² kecil yg kurang kita sukai padanya saat ini. Apalagi jika penilaian kita padanya lebih didominasi subyektifitas kita.

Jgn sampai kita kalah dgn hewan tsb dlm menghargai sebuah kebaikan & bakti



0 komentar: