Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Entri Populer

Selasa, 17 September 2013

Di Detik Terakhir Hidupnya, Ayah Mengantarku Ke Pelaminan




Tak hanya seorang putri, yang ingin ditemani ayahnya di pelaminan. Pun sang ayah, ingin bisa menemani putrinya di hari paling bahagia itu.
Fred Evans, seorang ayah dari 3 orang putri dan seorang putra, harus berjuang melawan kanker stadium akhir dan divonis hanya punya waktu beberapa bulan. Kedua putrinya, Grace dan Kate, belum menikah. Sementara impian terbesar Fred adalah menemani keduanya ke pelaminan di hari pernikahan mereka.


Seolah sudah mendapatkan firasat bahwa ia tak punya umur panjang lagi, Fred membuat kejutan dengan menyelenggarakan pernikahan lebih dulu untuk kedua putrinya. Dibantu oleh lembaga amal Fotolantrophy dan fotografer Matt dan Julie Norine.
Biarlah Hari Ini Kuberikan Restuku Lebih Dulu..
Dilaksanakan di sebuah gereja di Dallas, Fred yang sudah berusia 62 tahun itu menggunakan jas tuxedo rapi. Menyambut putrinya masing-masing layaknya akan menikahkan putrinya sungguhan.


Pertama kali, Fred menikahkan Gracie, putrinya yang cacat karena salah satu kakinya diamputasi.Selanjutnya ia menikahkan Kate, dengan diiringi pelukan dan derai air mata dari putrinya itu. Keduanya tak menggunakan pakaian pengantin, namun mereka tetap khidmat menjalankan keinginan terakhir sang ayah.


Fred mengatakan kepada kedua putrinya, bila saat pernikahan nanti dirinya tak bisa berada bersama mereka, maka biarlah hari ini menjadi gantinya. Dan Fred memberikan restunya untuk kedua gadis kesayangannya itu.
Meski bahagia, tak dipungkiri Grace dan Kate tetap berlinangan air mata saat sang ayah menggandeng mereka menuju pelaminan. Meski dalam kondisi sakit, Fred tetap menikahkan mereka dengan tulus.
Dan Untukmu Yang Tercinta, Menikahlah Denganku..
Masih ada sebuah kejutan yang disimpan Fred. Setelah menikahkan kedua putrinya, ia menggandeng tangan Karla Evans, sang istri, dan mengumumkan bahwa ia ingin menikahi kembali istri setianya itu.
Fred memberinya buket bunga, membawanya juga ke pelaminan dan membuat istrinya terharu. Dalam detik-detik terakhirnya, Fred ingin membahagiakan seluruh keluarganya.


"Ia ingin menjadikan ini momen penuh kebahagiaan, bukan perkabungan," ungkap Karla, sang istri.
Momen manis itu menjadi kenangan terakhir Fred Evans. Tanggal 25 Juli yang lalu, pria ini akhirnya menghembuskan nafas selama-lamanya. Namun ia tetap hidup di dalam hati anak-anak dan istri yang mencintainya.


Sebuah kisah serupa pernah dilakukan seorang ayah yang berdansa untuk terakhir kalinya di pernikahan sang anak gadis kesayangan. Kasih sayang ayah memang tak kalah dari seorang ibu. Semoga Fred Evans tenang meninggalkan dunia ini, setelah mewujudkan harapan mengantarkan anak-anaknya ke pelaminan



0 komentar: