Tak hanya seorang putri, yang ingin ditemani
ayahnya di pelaminan. Pun sang ayah, ingin bisa menemani putrinya di hari
paling bahagia itu.
Fred Evans, seorang ayah dari 3 orang putri
dan seorang putra, harus berjuang melawan kanker stadium akhir dan divonis
hanya punya waktu beberapa bulan. Kedua putrinya, Grace dan Kate, belum
menikah. Sementara impian terbesar Fred adalah menemani keduanya ke pelaminan di
hari pernikahan mereka.
Seolah sudah mendapatkan firasat bahwa ia tak
punya umur panjang lagi, Fred membuat kejutan dengan menyelenggarakan
pernikahan lebih dulu untuk kedua putrinya. Dibantu oleh lembaga amal
Fotolantrophy dan fotografer Matt dan Julie Norine.
Biarlah Hari Ini
Kuberikan Restuku Lebih Dulu..
Dilaksanakan di sebuah gereja di Dallas, Fred
yang sudah berusia 62 tahun itu menggunakan jas tuxedo rapi. Menyambut putrinya
masing-masing layaknya akan menikahkan putrinya sungguhan.
Pertama kali, Fred menikahkan Gracie, putrinya
yang cacat karena salah satu kakinya diamputasi.Selanjutnya ia menikahkan Kate,
dengan diiringi pelukan dan derai air mata dari putrinya itu. Keduanya tak
menggunakan pakaian pengantin, namun mereka tetap khidmat menjalankan keinginan
terakhir sang ayah.
Fred mengatakan kepada kedua putrinya, bila
saat pernikahan nanti dirinya tak bisa berada bersama mereka, maka biarlah hari
ini menjadi gantinya. Dan Fred memberikan restunya untuk kedua gadis
kesayangannya itu.
Meski bahagia, tak dipungkiri Grace dan Kate
tetap berlinangan air mata saat sang ayah menggandeng mereka menuju pelaminan.
Meski dalam kondisi sakit, Fred tetap menikahkan mereka dengan tulus.
Dan Untukmu Yang
Tercinta, Menikahlah Denganku..
Masih ada sebuah kejutan yang disimpan Fred.
Setelah menikahkan kedua putrinya, ia menggandeng tangan Karla Evans, sang
istri, dan mengumumkan bahwa ia ingin menikahi kembali istri setianya itu.
Fred memberinya buket bunga, membawanya juga
ke pelaminan dan membuat istrinya terharu. Dalam detik-detik terakhirnya, Fred
ingin membahagiakan seluruh keluarganya.
"Ia ingin menjadikan ini momen penuh
kebahagiaan, bukan perkabungan," ungkap Karla, sang istri.
Momen manis itu menjadi kenangan terakhir Fred
Evans. Tanggal 25 Juli yang lalu, pria ini akhirnya menghembuskan nafas
selama-lamanya. Namun ia tetap hidup di dalam hati anak-anak dan istri yang
mencintainya.
Sebuah kisah serupa pernah dilakukan seorang ayah yang berdansa untuk terakhir kalinya di pernikahan sang anak gadis kesayangan. Kasih sayang ayah
memang tak kalah dari seorang ibu. Semoga Fred Evans tenang meninggalkan dunia
ini, setelah mewujudkan harapan mengantarkan anak-anaknya ke pelaminan
0 komentar:
Posting Komentar