Selama ini kita meremehkan apa yang disebut
dengan kata-kata. Mengucapkannya dengan enteng dan seringkali asal celometan
saja. Contohnya ketika mengomentari status teman di akun social media Anda.
Karena menganggap sudah akrab, maka Anda asal saja menulis komentar. Anda lupa
memikirkan apakah mungkin komentar itu akan menyakiti hatinya.
Demikian pula ketika menuliskan sebuah status
di akun social media, kata-kata yang ditulis juga jarang dipilih. Bahkan secara
tak sadar Anda telah meremehkan diri sendiri.
Atau ketika Anda berbicara dengan orang lain.
Apakah Anda pernah memikirkan kata apa yang Anda pilih untuk digunakan?
Sepertinya mungkin memang sepele ya. Hanya
sebuah kata. Tetapi apabila disusun menjadi kalimat yang baik, ia bisa mengubah
hidup seseorang, mengubah persepsi, mengubah pendapat orang lain secara
positif, banyak hal yang tergantung pada kata-kata ini.
Coba deh lihat video tentang kakek tua yang
tuna netra ini. Hanya karena kata-kata saja hidupnya bisa berubah.
Diceritakan bahwa ada seorang kakek tua yang
tidak bisa melihat sedang meminta-minta di pinggir jalan. Karena tak bisa
melihat, ia memanfaatkan sebuah kertas karton besar dan meminta orang
menuliskan kalimat di sana, "Saya
buta. Tolong bantu saya," kira-kira
demikianlah bunyinya.
Di jalan memang ada orang yang lalu lalang dan
memberi sedekah padanya. Namun tak banyak, hanya satu atau dua orang saja.
Dan suatu hari, lewatlah seorang wanita yang
hendak pergi bekerja. Ia membaca tulisan tersebut kemudian mengambil bolpoin
dari dalam tasnya.
Pada bagian kertas karton yang kosong
ditulisnya sebuah kalimat dan diletakkannya kembali. Dan secara ajaib, setiap
orang yang lewat memberikan sedekah padanya, tak ada yang terlewat. Semua mau
membantunya.
Apakah yang telah dilakukan si wanita
tersebut?
Adalah keajaiban kata-kata yang dapat mengubah
pemikiran seseorang kepada orang lainnya. Pada kertas tersebut ditulisnya...
"Ini adalah hari
yang indah. Sayang aku tak bisa melihatnya..."
Bandingkan dengan kalimat yang tertulis
sebelumnya. Efek yang terjadi pada setiap orang saat melihat tulisan itu tentu
tidak sama. Pada kalimat pertama, orang bisa saja berpikiran buruk, bahwa
mungkin si kakek tua itu sedang berbohong, sedang berpura-pura dan sedang
menipu saja. Alhasil, tak semua orang lewat menaruh iba padanya.
Sedangkan di kalimat barunya, rasa iba itu
muncul pada hati setiap orang yang membaca. Bahwa si kakek tua ini memang tidak
bisa melihat, dan membutuhkan sedikit pertolongan saja bagi yang lewat.
Bagaimana? Sekarang Anda tahu kan bagaimana
ajaibnya kata-kata dalam hidup Anda. Dengan sedikit berpikir keras saja, ada
banyak hal yang bisa Anda ubah setiap harinya.
CHANGE YOUR WORDS. CHANGE
THE WORLDS.
0 komentar:
Posting Komentar