Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Entri Populer

Rabu, 31 Juli 2013

Mengalungkan Bel ke Kucing



Ketika kita melihat tikus, reaksi pertama adalah mengusir dan memukulnya, di rumah bila ada tikus pasti ingin segera diusir keluar.

Dari sini bisa terlihat kesan kita terhadap tikus semua sangat menjijikan, menganggapnya menyebalkan, licik, jorok, serta menakutkan.

Walaupun tikus sangat menyebalkan, tetapi di dalam sejarah, terdapat beberapa cerita yang menarik tentang tikus, salah satunya adalah, “Siapa yang akan menggantungkan lonceng di leher kucing.”

Dahulu di sebuah desa di Amerika, tinggal sebuah keluarga yang kaya. Karena di rumah orang kaya tersebut banyak tikus, pemilik rumah lalu membeli seekor kucing untuk menangkap tikus-tikus tersebut.

Memang tidak berapa lama kemudian, tikus mulai berkurang, pemilik rumah sangat gembira, kucing menjadi idola dirumah tersebut dan terus melanjutkan pekerjaannya sebagai penangkap tikus.

Pada suatu hari, disalah satu sudut rumah ini, sedang berlangsung sebuah rapat yang seru!

“Para bapak dan ibu sekalian, saya hari ini menyuruh bapak dan ibu sekalian berkumpul ditempat ini mempunyai satu tujuan, yaitu mencari sebuah akal untuk menghadapi kucing yang menyebalkan tersebut, dia telah membunuh banyak teman-teman dan keluarga kita, jika semua ini terus berlanjut, cepat atau lambat nyawa kita juga akan terancam. Silakan kalian semua menyampaikan pendapat masing-masing.” Ketua tikus berkata.

Semua tikus mendengar mengangkat tangan berkata. Ketua tikus membiarkan mereka satu persatu berkata. Yang pertama adalah ksatria A berdiri berkata, “Saran saya, ketika kucing tersebut sedang mengejar kita, kita sengaja membawanya ketempat perangkap tikus, sehingga dia terperangkap. Dengan demikian dia tidak bisa mengejar kita lagi.”

Ksatria B mendengar ide ksatria B tidak setuju lalu berdiri berkata, “Akal ini sangat berbahaya, bagaimana jika kita belum sampai ditempat perangkap tikus sudah ditangkap dan ditelan oleh kucing? Saya merasa ketika dia sedang tidur, kita mengambil api membakarnya.”

Ksatria C berkata, “Tidak, hal ini berbahaya. Saya mempunyai sebuah ide yang bagus, ketika dia tidur, kita menggantungkan sebuah bel di atas lehernya. Dengan demikian, kelak kita mendengar suara bel, kita bisa segera lari, tidak takut ditangkap olehnya lagi. Bagiamana pendapat kalian?” ksatria C dengan bangga memandang kesemua hadirin yang hadir disana.

Semua tikus setuju dengan pendapat ksatria C, mereka semua menepuk tangan untuknya.

“Kalian semua sudah setuju, kalau begitu siapa yang akan memasangkan bel tersebut dileher kucing?” ketua tikus bertanya.

“Jika memang tidak ada yang berani, ide ini berasal dari Anda, Anda yang harus melakukannya.” Ketua berkata kepada ksatria C.

“Sss..ssa....saya...tidak berani, lebih baik ketua mencari orang lain saja!” setelah selesai berkata, ksatria C tidak berani lagi mengucapkan sepatah katapun.

Akhirnya tidak ada yang berani melakukannya, oleh sebab itu sampai sekarang, tikus-tikus masih dikejar terus oleh kucing!”

0 komentar: