Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Entri Populer

Kamis, 01 Agustus 2013

Dynasti Qin

Di akhir dinasti Qin, Liu Bang beserta pasukannya menyerang dan berhasil menduduki ibukota Qin, XianYang. Saat dia memasuki istana Qin, dia terkagum-kagum akan bangunanya yang megah, barang-barang berharga dimana-mana, dan juga dayang-dayang istana cantik yang sudah berlutut menyembahnya. Tak terasa, Liu Bang terlena akan kemewahan ini, dan memutuskan untuk mencoba menikmatinya sebentar.

Jenderal Fan Kuai, bawahan Liu Bang, khawatir Liu Bang terlena akan kenikmatan duniawi, tidak lagi mempunyai ambisi untuk berjuang, lalu menasihati Liu Bang untuk meninggalkan hal-hal yang membuat dinasti Qin hancur ini, tetapi Liu Bang tidak mau mengindahkan.

Penasihat Perang Zhang Liang juga akhirnya turun tangan menasihati Liu Bang dan berkata: “ Karena Dinasti Qin tidak lagi mendapat mandat rakyat, makanya bisa digulingkan. Sekarang tuanku baru saja masuk istana Qin sudah tamak akan kenikmatan duniawi ini. Bila terus seperti ini, saya khawatir baru saja Dinasti Qin hancur, besok giliran tuanku yang hancur. Ada pepatah berkata: “Pepatah yang baik tidak enak didengar tapi berguna untuk dilakukan, seperti obat yang pahit di mulut tapi berguna untuk menyembuhkan penyakit. Walaupun nasihat Saya kurang berkenan bagi tuanku, Saya berharap tuanku mau melaksanakannya.”

Setelah Liu Bang mendengar nasihat bijak ini, dia segera tersadarkan dan segera memerintahkan untuk menyegel harta dalam gudang, dan mengunci pintu masuk istana, serta memimpin pasukan kembali ke barak.

Pesan Moral :

Saat menerima kritikan pedas dari orang lain, kita tidak seharusnya mengeluh atau merasa gagal, sebaliknya harus merasa bersyukur masih ada orang yang mau mengkritik kita, karena mereka memberitahu kita kekurangan kita ada dimana. Kritik sebenarnya berasal dari perhatian, coba kita pikir apakah orang tidak kenal atau asing mau mengkritik kita? Seperti halnya kisah di atas, Jenderal perang dan penasihat berulang kali mengkritik Liu Bang bukan karena mereka ingin menjatuhkannya, tetapi karena mereka sayang dan perduli kepadanya, tidak mau pimpinan mereka terhanyut dalam kenikmatan.Oleh karenanya, kita harus dengan rendah hati menerima kritik, kalau ada kesalahan, segera diperbaiki, dan kalau tidak ada kesalahan, tetap dilatih dan dimantapkan.

Dalam perjalanan hidup manusia, kita pasti bertemu banyak kritikan pedas dan tidak sungkan-sungkan. Beberapa diantaranya benar-benar menunjukkan kesalahan dan kekurangan kita, tetapi ada juga yang tidak berdasar, dan dengan niat jahat ingin menjatuhkan kita. Kadang-kadang kritik jugalah pujian yang terselubung.

Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kualitas diri anda adalah menerima kritik dengan rendah hati, karena kritik orang lain bisa memberitahukanmu keadaanmu saat ini seperti apa, bahkan mendorongmu untuk lebih maju. Sebenarnya pertumbuhan seseorang yang benar ditentukan oleh proses bagaimana cara dia menerima kritik dan terus memperbaiki dirinya sendiri. ...........semoga bermanfaat

0 komentar: