Pikiran dan Perasaan Tenang Dalam Hidup

Ada sebuah pepatah Cina "Melepaskan keinginan dapat membawa kedamaian sejati dan kenyamanan." Ini memiliki arti yang sama seperti "mengambil hal-hal sebagaimana adanya."

Seringkali ketika kita memiliki keinginan terhadap objek tertentu atau orang, kita akan menjadi gelisah, tidak nyaman, atau bahkan merasa sakit, seperti ketika Anda seperti seorang gadis tetapi tidak pernah menemukan keberanian untuk mengajaknya keluar.

Ini keinginan ingin untuk mendekati gadis ini akan menjadi begitu kuat bahwa kita mulai merasa tidak nyaman, bahkan merasa frustrasi dan banyak rasa sakit.

Pada saat ini, solusi terbaik untuk menghilangkan rasa sakit yang tidak diinginkan adalah melupakan tentang dirinya dan melepaskan keinginan kita. Sampai kita dapat mencapai hal ini, kita akan sakit selamanya, dan sangat tidak bijaksana.

Yang terburuk adalah setelah dan tidak dapat kembali mencintainya ketika yang hilang ke orang lain. Hal ini tidak mudah untuk melupakan dan membiarkan pergi dan selama pikiran tetap, Anda akan selamanya sakit.

Kita selalu bisa tetap tenang sementara kita melakukan hal-hal atau berbicara. Namun, alasan mengapa kebanyakan dari kita tidak bisa selalu tetap tenang adalah bahwa kita belum menguasai esensi ketenangan.

Langkah penting pertama adalah untuk melepaskan diri dari bentuk apapun, dan tidak hanya duduk di sana mencoba untuk guru Zen.

Hal ini tidak mengatakan kepada kita untuk duduk di sana selama sepanjang hari tanpa bergerak. Misalnya, beberapa orang mungkin bisa berjalan, namun pikiran mereka yang baik dan jelas.

Mereka memang telah mencapai keadaan ketenangan yang dapat membersihkan hati mereka. Oleh karena itu, penting bahwa kita tidak salah memahami arti sebenarnya dari tenang yang tersisa. Kita tidak perlu mengunci diri di kamar dan duduk di sana sepanjang hari.

Dalam dunia yang serba cepat, duduk di sana tanpa gerakan untuk seluruh hari tidak begitu baik. Mengunci diri di kamar sepanjang hari mungkin membingungkan kita, karena tidak semua pikiran kita adalah benar.

Kadang-kadang belajar dari orang lain dan mendengarkan prinsip-prinsip baik mereka dalam kombinasi dengan pikiran kita dapat menyebabkan pemahaman yang lebih besar dari kehidupan. Kita harus memahami dan menggabungkan kata-kata bijaksana dan prinsip-prinsip yang baik untuk lebih meningkatkan pemahaman kita tentang kehidupan.

Dalam rangka untuk menyingkirkan setiap lampiran yang tidak wajar, kita harus menghilangkan pikiran mengganggu dari pikiran kita. Lalu kita benar-benar bisa menjadi "salah satu fokus," apakah kita berada dalam gerakan atau saat istirahat. Kita harus sepenuhnya sadar di mana pikiran kita akan jika kita ingin melihat melalui diri kita lebih dalam.

Kita harus selalu menggunakan hati kita apa pun yang kita lakukan, bahkan jika kita belajar atau bekerja. Kita harus melihat diri kita, merasa hati kita, dan berkomunikasi dengan mereka seperti debu dan kotoran sering menutupi mata kita dari kebijaksanaan.

Hati manusia sering berubah, seperti cuaca. Cuaca tiba-tiba dapat berubah dari badai ke langit, tenang jelas. Dunia ini selalu berubah, hari ini hal yang mungkin pergi satu cara, besok lain.

Kita hidup dalam masyarakat majemuk dan akan menemukan diri kita menghadapi hal-hal aneh dan mengejutkan. Fenomena ini adalah hasil akhir dari over-mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ini selama-membuat kita merasa semuanya bergerak cepat, tapi kami tetap tidak akan melepaskan keinginan kita mengejar hal-hal materi.

Semua keinginan akan menguras kita, dan akan memiliki beberapa ilusi sementara sukacita dan kebahagiaan. Sekali kita harus melambat, kita tiba-tiba akan merasa kehilangan. Hanya kita akan tahu apa jenis perasaan adalah seperti; orang lain tidak akan.

Kita perlu memiliki pikiran yang tenang dan memahami esensi dari sebab dan akibat. Sebagai contoh, jika kita menawarkan sesuatu dengan ketulusan kita biasanya akan menerima sesuatu yang besar sebagai balasannya.

Demikian juga, jika kita benar-benar ingin berkultivasi Tao, kita perlu mengambil tindakan yang tepat. Ini termasuk: menghormati orang lain dan orang tua, merawat keluarga kita, dan mengoreksi perilaku yang salah dan kebiasaan buruk.

Jangan kehilangan diri kita sendiri dengan menjadi rumit atau nakal. Kita juga perlu menghargai diri kita sendiri dan segala sesuatu di sekitar kita karena kita semua sangat dicintai oleh Tuhan.